Powered by Blogger.
RSS

Ini akhirnya :(

Bismillahirrahmanirrahiim..


Gambarnya memang ndak nyambung sama isinya.. bukan publish dari laptop sndiri sih..

Ini cuma curhatan pas ulangan.. gemeeeeeesss banget deh..

Judulnya : Ini Akhirnya :(

Nusantaraku diambang kehancuran. itu faktanya. bagaimana tidak kalau generasi mudanya saja seperti ini ?!
Mental manja dan pecundang beginikah yang akan meneruskan perjuangan para syuhada negeri ?! jangan mimpi !
Ya, aku tau sekarang zaman modern. perkembangan soal contek-menyontek pun amat sangat modern, mulai dari BBM-an (blackbery messager) buat tukar-tukaran jawaban, kamera hp perbesaran berkali-kali untuk menggantikan kertas kecil lusuh yang biasa dselipkan di manapun. sampe koneksi internet di HP pake WiFi.. ckckck
Makin canggih saja ketidakberesan dimukabumi ini. sampai-sampai aktivis rohis pun nyontek. Walah, jaman edan !
Ya Allah, bisakah hamba tetap istiqomah di tengah keterpurukan zaman ya Rabb ? bisakah hamba menjadi pemuda kahfi yang wuzlah (terasing) demi kebenaran hakiki ? bisakah hamba menjadi orang yang ghuraba ?
hamba mohon limpahan RahmatMu ya Rabb..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

yang di dustakan


----------------------------------------------

Dapatkah kau renungkan !
Rapuh teratai yang tak sanggup lagi mengapung
Mendistorsi setiap kebajikan
Bunda yang bertanya diujung hati dan harapan
Aku dengar semua penjelasanmu
Aku dengar semua penjelasanmu

Airmata ini
Tergores sejenak detak jantung disetiap mimpi
Dari kau yang tak lagi dapat menahan diri
Butakan rasa tanpa kendali tuk sadar

Kenyataan ini hanyalah sebuah permainan
Kenyataan ini hanyalah misteri keimanan
[FABIAYYI ALAAIRABBIKUMAA TUKADZIBAN
SUBHAANALLAH]

Lihatkan kau bocah yang menutup harapanya
Anak-anak yang kehilangan orang tuanya
Setaip orang yang tercuri hak hidupnya
Lapar dahaga yang hiasi pangkat senjata dunia

Seperti apa dunia yang kita harapkan
Ketika mata ini selalu wariskan luka
Ketika hati ini lebih memilih diam
Walau di depan kau lihat saudaramu terluka

Pandanglah disekitar kita !
Berapa banyak nikmat Allah yang telah kau dustakan ?


-------------------------------------------------------------------------------------
ayat ini diulang berkali-kali dalam surat cintanya Allah untuk kita, karena memang, sudah begitu banyak yang kita dustakan. tak terhitung.. mari muhasabah sejenak !

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

bisakah aku ?

"semenjak itu, aku berubah linglung.. entah berapa kali mereka mendapati aku tercenung.. ya, aku tau.. ini sama sekali tidak syar'i.. ini bukan jalan yang seharusnya aku pilih.. ya Allah, aku sama sekali tak mengerti akan skenarioMu.. "

bisakah aku tetap tegar ?
bisakah aku terus memakai topeng ini ?
bisakah aku konsisten terhadap jalan dakwahku ?
bisakah aku benar-benar menjadi kebanggaan orang tuaku ?
bisakah aku berhenti membuat orang disekitarku menangis ?
bisakah aku membahagiakan orang yang mengenalku ?
bisakah aku ?

insya Allah aku bisa.. ya Allah.. berilah hambaMu ini keistiqomahan hingga akhir hidup hamba..

-------------------------------------------------------------------------------------

entah mengapa aku jadi bertambah cengeng seiring waktu..
untuk kakakku yang aku sayang, walaupun kau bukan kakak kandungku.. terimakasih atas supportnya selama ini.. aku bahagia mengenalmu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

unidentified

langsung saja..
tanpa basa-basi lagi aku ingin berkata
jika aku bisa..
aku ingin melawan
menerjang segala arah
aku pun berani bertaruh apapun agar dapat mengerti
apa sih arti dari semua ini.. ?


lalu perlahan
bisikan-bisikan itu terus muncul
"ya.. kau masih mencintainya"
"tentu.. aku sangat mencintainya"
"lalu, apalagi yang kau khawatirkan ?"
"aku takut"
"takut kenapa?"
"dia sudah menjelma menjadi setiap sel di tubuhku"
"apa maksudmu"
"aku tak bisa berhenti membutuhkannya!"
"kalau begitu, apa yang membuatmu ragu ?"
"aku ragu.. apakah aku bisa tetap istiqomah"
"oh, aku mengerti"
"tidak! kau sama sekali tidak mengerti"
"tentu aku mengerti"
"aku ingin menjadi akhwat sepenuhnya, aku ingin berbakti pada orang tuaku, aku takut, aku hanya memberikan mudharat baginya, aku ingin menerima pilihan orangtuaku, aku ingin Allah mencintaiku.. aku tak bisa bersamanya"
"ya sudah.. tinggalkan saja dirinya.. mudah kan ?"
"tidak semudah itu.. andai semudah itu, aku sudah melakukannya sejak lama.. sudah kukatakan padamu.. dia adalah candu bagiku.. aku amat sangat mencintainya, aku tak bisa lepas dari bayangnya.. pikiranku terus berangan tentangnya.. apa yang harus ku perbuat..?"
"sudahlah.. jangan menangis.. aku mengerti.. aku pun bagian darimu.. aku tau betapa sakitnya menahan perasaan itu.. sudahlah.. saranku, kau tak usah memaksakan diri melupakannya.. biarkan dia tetap bersemayam dalam hatimu yang terdalam... biarkan bayangnya menghiburmu walau hanya sejenak.. biarkan perasaan itu mengajarmu untuk mengerti bahwa.. jalan ini memang berat"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS